Sabtu, 30 Januari 2016

Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
  • politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
  •  politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
  •  politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
  • politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik

Politik selalu diidentikkan dengan kekuasaan atau taktik berkuasa atau taktik mempertahankan kekuasaan atau taktik mendapatkan kekuasaan. Pada dasarnya politik adalah suatu cara bagi sesorang atau kelompok tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Namun kebanyakan orang-orang menganggap politik adalah berkaitan dengan situasi kekuasaan dalam pemerintahan suatu negeri, meskipun sebenarnya politik merupakan situasi dan kondisi yang bersifat universal.


nah sekarang apa hubungan politik dengan informatika, sementara informatika adalah Informatika (InggrisInformatics) merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi. Disiplin ilmu ini mencakup beberapa macam bidang, termasuk di dalamnya: sistem informasiilmu komputerilmu informasiteknik komputer dan aplikasi informasi dalam sistem informasi manajemen. Secara umum informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi. Aspek dari informatika lebih luas dari sekedar sistem informasi berbasis komputer saja, tetapi masih banyak informasi yang tidak dan belum diproses dengan komputer.

Informatika mempunyai konsep dasar, teori, dan perkembangan aplikasi tersendiri. Informatika dapat mendukung dan berkaitan dengan aspek kognitif dan sosial, termasuk tentang pengaruh serta akibat sosial dari teknologi informasi pada umumnya. Penggunaan informasi dalam beberapa macam bidang, seperti bioinformatikainformatika medis, dan informasi yang mendukung ilmu perpustakaan, merupakan beberapa contoh yang lain dari bidang informatika.
Dalam ruang lingkup yang lebih luas, informatika meliputi beberapa aspek:
  • teori informasi yang mempelajari konsep matematis dari suatu informasi
  • ilmu informasi yang mempelajari tentang cara pengumpulan, klasifikasi, manipulasi penyimpanan, pengaksesan, dan penyebarluasan informasi untuk keperluan sosial dan kemasyarakatan secara menyeluruh
  • ilmu komputer dan teknik komputer yang mempelajari tentang pemrosesan, pengarsipan, dan penyebaran informasi dengan menggunakan teknologi informasi dan pemrograman yang berbasis komputer.
  • sistem informasi yang mempelajari mengenai teknik pengembangan suatu sistem untuk mengolah berbagai macam informasi yang ada.
  • keamanan informasi ilmu yang mempelajari mengenai kajian proses mengamankan dan melindungi data pada yang ada pada sistem atau komputers.
  • informatika sosial yang mengkaji aspek sosial dari TIK dalam perubahan sosial dan organisasional, penggunaan teknologi dalam konteks sosial, dan cara kelembagaan sosial teknologi informasi yang dipengaruhi oleh kekuatan sosial dan praktek-praktek sosial/kemasyarakatan.

Dalam Pemahaman di Teknik informatika mempunyai aspek kedisiplinan dalam menguasai bidang ilmu informatika yang cukup luas. Informatika dalam prospek ke depan dalam dunia pekerjaan masa depan karena informatika berada dalam segala bidang ilmu membutuhkan sentuhan ahli dari ilmu informatika.
Namun informatika tetaplah sebuah media yang tentunya tetap terbuka untuk kebutuhan apapun tidak terkecuali urusan politik pemerintahan. Persaingan politik partai suatu negara atau politik internasional sering memanas di media-media informatika seperti internet. Banyak orang tidak mudah begitu saja percaya dengan berita ataupun informasi yang di lansir oleh internet, karena media infomatika sering melakukan manipulasi data baik foto maupun video. Dan inilah yang mengakibatkan pandangan negatif terhadap media informatika baik internet maupun pengolahan video maupun foto-foto secara informatika.
"Douglas Kellner dalam buku Grand Theft 2000 menyoroti peran media dalam pemilihan presiden AS pada 2000. Menurutnya, media di negeri Paman Sam saat itu gagal menjalankan peran dalam kancah politik, terutama untuk bersikap netral sebagai nonpartisan. Media disebut tampil layaknya manajer kampanye salah satu kandidat, akibatnya, rakyat tidak memilih berdasarkan hati nurani tapi dipandu oleh media dan jajak pendapat yang tidak objektif".
Ada banyak hal yang dilupakan orang-orang tentang kebutuhan dan tujuan, informatika merupakan media yang dibutuhkan oleh seseorang atau kelompok tertentu untuk suatu tujuan. Dengan kata lain, media informatika bukanlah sebuah tujuan tapi suatu kebutuhan sedangkan tujuan tentunya kembali kepada yang membutuhkannya. Jelaslah sudah, jikapun ada yang menganggap media informatika sebagai pihak ketiga yang memiliki tindakan dalam aktifitas politik, maka itu merupakan suatu pemikiran irasional karena informatika hanyalah kendaraan politik saja, yang pengendaranya tetaplah sang politisi itu juga.

Jumat, 29 Januari 2016

Gambar Ilustrasi IT
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library (Bahasa Inggris, diterjemahkan Pustaka Infrastruktur Teknologi Informasi), adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI. Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.
Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan).
Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah:
1.   Service Strategy
2.   Service Design
3.   Service Transition
4.   Service Operation
5.   Continual Service Improvement

Kelima bagian tersebut dikemas dalam bentuk buku, atau biasa disebut sebagai core guidance publications. Setiap buku dalam kelompok utama ini berisi:
1.   Practice fundamentals – menjelaskan latar belakang tahapan lifecycle serta kontribusinya terhadap pengelolaan layanan TI secara keseluruhan.
2.   Practice principles – menjelaskan konsep-konsep kebijakan serta tata kelola tahanan lifecycle yang menjadi acuan setiap proses terkait dalam tahapan ini.
3.   Lifecycle processes and activities – menjelaskan berbagai proses maupun aktivitas yang menjadi kegiatan utama tahapan lifecycle. Misalnya proses financial management dan demand management dalam tahapan Service Strategy.
4.   Supporting organization structures and roles – proses-proses ITIL tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa defini roles dan responsibilities. Bagian ini menjelaskan semua aspek yang terkait dengan kesiapan model dan struktur organisasi.
5.   Technology considerations – menjelaskan solusi-solusi otomatisasi atau software ITIL yang dapat digunakan pada tahapan lifecycle, serta persyaratannya.
6.   Practice Implementation – berisi acuan/panduan bagi organisasi TI yang ingin mengimplementasikan atau yang ingin meningkatkan proses-proses ITIL.
7.   Complementary guideline – berisi acuan model-model best practice lain selain ITIL yang dapat digunakan sebagai referensi bagian tahapan lifecycle.
8.   Examples and templates – berisi template maupun contoh-contoh pengaplikasian proses.
Di samping buku-buku dalam core guidance publications, ada juga complementary guidance. Dimana buku-buku dalam kategori nantinya dimaksudkan untuk memberikan model, acuan dan panduan bagi penerapan ITIL pada sektor-sektor tertentu seperti jenis industri tertentu, tipe organisasi serta arsitektur teknologi. Dengan demikian, ITIL akan dapat lebih diterima serta diadaptasi sesuai dengan lingkungan serta behaviour dari setiap organisasi TI.
Siklus Layanan ITIL
Kelima bagian ITIL yang seperti tersebut di atas biasanya disebut juga sebagai bagian dari sebuah siklus. Dikenal pula dengan sebutan Sikuls Layanan ITIL. Secara singkat, masing-masing bagian dijelaskan sebagai berikut.
Service Strategy Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy.
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
Topik-topik yang dibahas dalam tahapan lifecycle ini mencakup pembentukan pasar untuk menjual layanan, tipe-tipe dan karakteristik penyedia layanan internal maupun eksternal, aset-aset layanan, konsep portofolio layanan serta strategi implementasi keseluruhan ITIL Service Lifecycle. Proses-proses yang dicakup dalam Service Strategy, di samping topik-topik di atas adalah:
1.   Service Portfolio Management
2.   Financial Management
3.   Demand Management
Bagi organisasi TI yang baru akan mengimplementasikan ITIL, Service Strategy digunakan sebagai panduan untuk menentukan tujuan/sasaran serta ekspektasi nilai kinerja dalam mengelola layanan TI serta untuk mengidentifikasi, memilih serta memprioritaskan berbagai rencana perbaikan operasional maupun organisasional di dalam organisasi TI.
Bagi organisasi TI yang saat ini telah mengimplementasikan ITIL, Service Strategy digunakan sebagai panduan untuk melakukan review strategis bagi semua proses dan perangkat (roles, responsibilities, teknologi pendukung, dll) ITSM di organisasinya, serta untuk meningkatkan kapabilitas dari semua proses serta perangkat ITSM tersebut.
Service Design Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Service Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
Ruang lingkup Service Design tidak melulu hanya untuk mendesain layanan TI baru, namun juga proses-proses perubahan maupun peningkatan kualitas layanan, kontinyuitas layanan maupun kinerja dari layanan.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Design yaitu:
1.   Service Catalog Management
2.   Service Level Management
3.   Supplier Management
4.   Capacity Management
5.   Availability Management
6.   IT Service Continuity Management
7.   Information Security Management
Service Transition Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang diubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam Service Operation.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
1.   Transition Planning and Support
2.   Change Management
3.   Service Asset & Configuration Management
4.   Release & Deployment Management
5.   Service Validation
6.   Evaluation
7.   Knowledge Management
Service Operation Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya. Panduan-panduan ini mencakup bagaiman menjaga kestabilan operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup serta target kinerja layanan TI.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
1.   Event Management
2.   Incident Management
3.   Problem Management
4.   Request Fulfillment
5.   Access Management

Continual Service Improvement Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA) atau yang dikenal sebagi Deming Quality Cycle.

Senin, 11 Januari 2016

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering sekali mendengar bahkan menggunakan istilah diatas, diantaranya dalam percakapan dan lain hal sebagainya. dalam kesempatan ini, saya ingin menulis beberapa hal yang terkait dengan pengalaman saya di kampus. dalam hal ini saya mencoba memberikan gambaran menurut yang saya pikirkan.
Reformasi dalam bahasa indonesia sering kita tafsirkan mengenai perubahan, baik itu keadaan dan tingkah laku, dalam hal ini saya mengutip dari wikipedia.org apa itu Reformasi yang sebenarnya. Reformasi secara umum adalah perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa. Reformasi indonesia merupakan gerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharto atau era setelah Orde Baru, yakni era reformasi.
selain Reformasi, reformasi erat kaitanya dengan birokrasi, karena di dalam kehidupan sekarang ini, dua hal ini erat untung di hubungkan, Birokrasi adalah para pejalan dari sistema atau organisasi itu sendiri, sebagai contoh adalah orang yang menjalankan organisasi itu sendiri.

Ciri-ciri birokrasi menurut Max Weber adalah 
  •  Jabatan administratif yang terorganisasi/tersusun secara hirarkis. (Administratice offices are organized hierarchically)
  • Setiap jabatan mempunyai wilayah kompetensinya sendiri (Each office has its own area of competence)
  • Pegawai negeri ditentukan, tidak dipilih, berdasarkan pada kualifikasi teknik yang ditunjukan dengan ijazah atau ujian. (Civil servants are appointed, not electe, on the basis of technical qualifications as determined by diplomas or examination) 
  • Pegawai negeri menerima gaji tetap sesuai dengan pangkat atau kedudukannya. (Civil servants receive fixed salaries accordingto rank) 
  • Pekerjaan merupakan karier yang terbatas, atau pada pokoknya, pekerjaannya sebagai pegawai negeri. (The job is a career and the sole, or at least primary, employment of the civil servant)
  • Para pejabat tidak memiliki kantor sendiri. (The official does not own his or her office)
  • Para pejabat sebagai subjek untuk mengontrol dan mendisiplinkan. (the official is subject to control and discipline)
  • Promosi didasarkan pada pertimbangan kemampuan yang melebihi rata-rata. (Promotion is based on superiors judgement)
Dalam kesempatan ini, saya tidak ingin mengartikan lebih dalam, saya kira pembaca lebih paham dari pada saya apa itu reformasi yang sesungguhnya. sebelum beranjak, saya juga merujuk ke Wikipedia.org dalam memahami apa itu Birokrasi.
wikipedia menulis, Birokrasi adalah berasal dari kata bureaucracy (bahasa inggris bureau + cracy), diartikan sebagai suatu organisasi yang memiliki rantai komandodengan bentuk piramida, di mana lebih banyak orang berada ditingkat bawah dari pada tingkat atas, biasanya ditemui pada instansi yang sifatnya administratif maupun militer.
Pada rantai komando ini setiap posisi serta tanggung jawab kerjanya dideskripsikan dalam organigram. Organisasi ini pun memiliki aturandan prosedur ketat sehingga cenderung kurang fleksibel. Ciri lainnya adalah biasanya terdapat banyak formulir yang harus dilengkapi danpendelegasian wewenang harus dilakukan sesuai dengan hirarki kekuasaan.
sementara Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan. Administrasi dalam arti sempit adalah kegiatan yang meliputi: catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan.
Administrasi dalam arti luas adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna.
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern (misalnya ponsel)
Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America menjelaskan
Pengolahan, penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi Istilah dalam pengertian modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). " Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
nah, sekarang apa hubungan Reformasi, Birokrasi, Administrasi, dan Tekhnologi. di sela-sela kesibukan saya dalam menjalani kuliah, saya terkadang sempat berfikir, kenapa di dunia yang penuh dengan pengusaan teknologi sekarang ini kita tidak memanfaatkan teknologi sebagai reformasi dari sebuah birokrasi dan administrasi yang ada. tujuannya hanya satu, mempercepat kinerja dan mengefisiensi kinerja para birokrat yang ada. misalkan menerapkan SIMAYA, SIMAYA merupakan aplikasi e-office yang bisa digunakan untuk pelayanan administrasi. terkadang saya sempat berfikir kenapa dijurusan yang katanya teknik informatika sendri yang notabene nya orang-orang yang memahami lebih tentang Teknologi Informasi sendiri tidak menerapkan teknologi itu sendiri, misalkan dalam pengurusan surat-surat dalam melayani administrasi, sepertinya kita lebih memilih cara-cara yang manual dalam menjalani birokrasi. dari segi efesien waktu juga mendapatkan tingkat yang sangat tinggi efisiensinya, karena tidak butuh waktu yang lama dalam menjalani pelayanan yang ada. biaya, juga karena tidak menghabiskan kertas yang banyak sebagai perlengkapan administrasi. solusi lain mungkin kita bisa menerapkan sebuah konsep ITIL atau Information TechnologyInfrastructure Library .

Jumat, 01 Januari 2016

     sejenak terdiam dengan hingar bingar dunia, dimalam pergantian tahun 2015 menuju tahun yang penuh dengan keberkahan abru 2016. terkadang banyak yang tergambarkan didalam sanubari, sambil memeluk berjuta asa yang pernah dan terasa di sepenghujung tahun yang lalu dan terlewati dengan penuh sempurna dengan berjuta rasa, cerita, dan bahasa yang telah terukir. dimalam ini, saat detik-detik pergantian tahun ini, gaxtau mau kemana, gax tau mau cerita dimana, dan sama siapa. dunia penuh dengan kegemerlapan, teman, kawan serta seluruh penjuru ingin merayakan malam pergantian tahun. sesungguhnya, banyak yang kontra dengan peringatan itu, banyak juga yang mengatakan itu tidak baik, tidak etis, tidak sesuai dengan ajaran agama kita, dan masih banyak tidak yang lainnya, sehingga ada yang memvonis memperingati malam pergantian tahun itu haram.
     Saya tidak berpandangan sedalam itu, karena masih lugu dengan ilmu, masih dangkal akan kajian, masih rendah akan pengetahuan, dan masih sedikit punya pandangan dalam hidup. Yang saya hanya tahu, apa yang sudah dilewati, dan bagaimana lebih baik untuk yang akan dating. Simple dalam pandangan saya : Planning, Eksekusi, Controling, dan Evaluasi.
     Tepat beberapa detik menjelang pergantian tahun dalam pandangan masehi, sedikit teringat dengan yang pernah dan telah dilalui 365 hari yang lalu, teringat jejak yang pernah dilangkah, cerita yang pernah terukir, dan kenangan yang telah dilewati. Berjuta, tidak bahkan tak terhingga, itulah cerita dan kenangan, hanya otak yang bias berfikir untuk bisa mengingatkanya kembali, hanya hati yang bisa merasakan apa itu artinya hidup, seberapa penting itu yang telah dilalui. Hanya jemari ini yang bisa mengetik untuk menceritakanya kembali dimalam yang penuh berkah ini. Bukan memperingati, bukan merayakan pergantian tahun, tetapi jemari dan hati yang ingin mencurahkan rasa yang telah dilalui.
     Tepat beberapa hari, bulan, bahkan tahun yang telah dilalui, banyak pertanyaan yang terlontar di fikiran ini, kenapa hidup penuh keberkahan, kenapa hidup penuh dengan cerita, kenapa hidup penuh dengan dosa, kenapa hidup penuh dengan impian, kenapa hidup penuh dengan kebohongan, kenapa hidup punya rasa. Tetapi dimana letak rasa, nyaman, bahagia, dan merdeka. Bukankah semua orang ingin mencapai takdir itu dengan sepenuhnya. tapi kenapa kebahagian itu sulit kita dapat, kenapa rasa nyaman itu sulit untuk dirasa, kenapa rasa merdeka itu sulit untuk di wujudkan, bukan politik yang menjadi penyebab kita tidak merdeka, bukan intervensi yang membuat kaku, bukan dan masih banyak bukan yang lainya.
     Saya sedikit bingung,  Saya sedikit bingung,  sedikit tertawa, bahkan tak sanggup menahan air mata ini, sambil jemari menghapus air mata, menatap lebih tajam, berfikir lebih kuat, dan menggenggam lebih dalam. Saya mulai menyentuh pertanyaan tadi, sambil melihat satu persatu, bukan hidup penuh akan segalanya, tapi sedikit menganalisa apa hubungan kebahagian, kenyamanan, kebohongan, rasa, dan merdeka. Tak tau, tapi merasa ada keterkaitan. Hati kecil mulai berkata Setelah menganalisa timbul pertanyaan yang baru, Akankah Hidup Lebih Indah Tanpa Kebohongan,..? karena dari variable hidup yang di analisa, hanya satu kata yang sedikit berbeda dengan yang lain yakni bohong, atau ketidak jujuran. Tidak, saya kira tidak ada hubungan, hati tersentak. Teringat masa-masa 2015 yang lalu, kenapa rasa ini mulai terbawa, hati mulai berkata. Penah seketika jiwa ini diperkenalkan dengan seorang gadis, berawal akan sebuah perkenalan yang di kenalkan oleh teman, aneh, tapi ini nyata. Kenal kog dikenalkan oleh teman, mulai berbagi sosmed, maka nama dan sebagainya kenal.
     Bukan perkenalan yang aku sesali, tetapi perpisahan yang aku tangisi, hahaha. Mulut mulai senyum, karena indah, ya namanya juga awal perkenalan. Dekat bahkan ngajak ketemu, dikampus. Kayaknya ini yang paling cocok, kenapa dikampus, setidaknya ini merupakan taman ilmu bagi setiap orang, dengan alasan memintak coklat, so sweet.. hati mulai berdebar, rasa mulai terasa, perubahan terjadi. Tidak ada yang namanya perubahan selain perubahan itu sendiri, saya rasa itu yang pantas untuk dikatakan. Dekat bahkan selalu bersama – sama dalam keseharian. Sementara disaat yang bersamaan saya sudah dekat dengan teman kecil, sahabat semasa sekolah. Hari- hari penuh dengan bejuta rasa dan kenangan. Tapi ntah kenapa, perkenalan itu saya tidak jujur dengan teman semasa kecil. Karena takut menyakitinya. Alasanya keren banget, seperti darama di senayan, haha.
     Berhari-hari, bahkan muali nyaman, bahagia, tenang, tetapi tidak merdeka. Karena ada rasa, gax tau itu rasa apa. Gaduh mulai terasa, kalau ketahuan bagaimana ya, sakit gax ya, ah sudah. Inikan cuman perkenalan. Gax bakal ketahuan, kan punya jalan yang berbeda-beda, punya waktu yang berbeda-beda.
     14 November itu merupakan tanggal bersejarah dalam hidup, karena itu hari kelahiran saya di muka bumi Allah SWT. Sederhana, banyak yang mengucapkan selamat ulang tahun, saling berbagi kue, saling mendoakan. Dsaat yang bersamaan itu waktu yang bersamaan, sehingga tau siapa-siapa yang mengucapkan, sahabat masa kecil mulai terhasut dengan rasa cemburu, karena ada yang aneh dengan bahasa sekitaran. Akhirnya marahan dan ketahuan.
     Ahh, ini masa lalu sudah la, apa hubunngannya  dengan Kebahagian, Ketenangan, Kenyamanan, Kebohongan, dan Merdeka. Gax tau air mata mulai menderas, inikah yang namanya caraku merayakan pergantian tahun, inikah caraku memperingati pergantian tahun, tapi yang jelas ini cara ku memperbaiki atau mengevaluasi yang telah terjadi di tahun-tahun yang lalu : Muhasabah.
     Di kesunyian malam, teringat masa hari-hari kuliah ku, berjuta rasa di saat menuntut ilmu, bahakn yang paling terasa disaat membagi ilmu kemasyarakat, tepat libur semester 5 mahasiswa di tebar diseluruh penjuru Indonesia umumnya, Riau khususnya. Tak menyangka diperkenalkan lagi dengan seorang mahasiswa-mahasiswi satu kampus, satu fakultas, bahkan satu jurusan, maklum karena semester satu sampai dengan lima disubukkan dengan organisasi, bukan aktivis juga, dan bukan organisatoris. Tetapi ingin mengabdikan tridarma perguruan tinggi sebagai mahasiswa : Agent of Change.
      Sepuluh hari berlalu, satu rumah, satu diskusi telah dilalui. Satu sama lain saling kenal, merasa dunia baru. Karena banyak yang baru kenal, merasa senang dengan hal-hal baru, dengan teman-taman baru. Karena itu ciri khasnya saya suka dengan hal-hal baru. Idul fitri pun tiba, kita kembali mudik bersama, malam takbiran tiba saling maaf- memaafkan dengan berkirim pesan singkat. Beberapa hari masih dengan suasana lebaran, ada satu pesan singkat yang datang, “ asalam, gimana kabar, rindu..!.” bahasa yang sederhana, megetarkan bulu roma, meluluh lantakkan kejenuhan. Seminggu berlalu, kita kembai kumpul dengan suasana baru, selepas kembalinya dari mudik masing-masing. Berhari-hari berlalu penuh dengan kesemangatan, rasa dan haru telah dilalui. Ada satu pertanyaan yang dilontarkan, sehingga membuat sebuah tonggak cerita kedekatan. Mengenalkan dirinya dengan tidak ada nya saling hubungan. Sehingga dekat, dan mulai tersentuh dengan sebuah rasa cemburu. Kemelut pun tiba kembali.
     Kog bisa sampai kesini ya, sekali lagi apa hubunganya dengan pertanyaan , Akankah Hidup Lebih Indah Tanpa Kebohongan,..?
     Dua bulan berlalu, kembali kekampus. Perkenalan mulai dekat, permasalahan dengan perkenalan bertubi-tubi datang. Janji pun mulai di ucapkan, akan menjauhi teman cowoknya, gax akan komunikasi, janji.
     Dengan suasana perkataan yang bagi saya itu amanah, mulai perbaiki perkenalan lagi, baik. Bahkan dekat lagi, sederhana memang dengan perkataannya. Semakin hari-semakin banyak yang terjadi, analisa. Sulit untuk menganalisa, lenih sulit dari persamaan logika yang tertera di kalkulus 2. Hehe. Seorang teman baik, tipikal orang yang bener-bener gax bisa menutupi, hatinya baik. Gax bisa menutupi memang, karena teman yang satu ini jalan kebenaran terbuka. Bagaikan perang dunia ketigapun datang, tapi allahamdulillah teman ini juga lah yang berani mengatakan kebenaran dan kejujuran. Dengan bahasa yang sederhana dia menjelaskan, menyarankan, sampai-sampai berani mengatakan, keputusan ini gax mungkin, karena dia tak berani jauh dengan teman cowoknya, haaa.. masih komunikasi,.? Telponan tiap hari,,! Aduh luar biasa bagi saya. Lantas yang selama ini bagaimana..? galau, bahkan air mata pun menemani dengan suasananya. Tenang, tidak.. nyaman pun tidak, apalagi hidup yang indah.
    Sekali lagi apa hubungan ini semua, apa hubungannya dengan kebahagian, kenyamanan, ketenangan, kebohongan, dan meredeka.
      Gemuruhan hujan yang merintik-rintik, jemari yang mengusapkan air mata, otak yang penuh dengan analisa, hati berkata. Ini bukan jati dirimu, ini bukan pemikiran mu, ini bukan sifat mu, ini bukan prinsipmu.. berat, sulit bahkan ragu membelenggu, dengan terpaksa. Saya mengatakan, Ini Bukan Saya..! bagi saya prinsip itu adalah sederhana, katakana iya kalau sesuatu itu benar, dan tidak pada ketidak benaran. Gax akan pernah bahagia selagi kita tidak bicara dengan apa kebenerannya, tidak akan pernah bisa tenang kalau ada satu titik yang tidak benar, tidak akan pernah bisa merdekan dalam berfikir kalau ada intervensi kebohongan.

Logika Terbalik
Sakit memang ketika kita tidak mengatakan sesuatu itu pada tempatnya, setidaknya saya bisa merasakan betapa rasanya ketika dibohongi. Ketika satu gagasan bertanya, betapa rasa sakitnya ketika di bohongi, maka satu yang bisa saya jawab, kembalikan ke kita, kita yang tau kebenarannya, ketika kita yang di posisi yang di bohongi bagaimana..? maka itulah jawabannya seberapa sakitnya.
     Nah, ketika ditanya ke saya, Akankah Hidup Lebih Indah Tanpa Kebohongan,..? saya kira jawabanhya IYA. Karena tidak akan pernah indah kehidupan itu diatas kebohongan, sekali kita berbohong, maka kita akan berbohong lagi untuk menutupi kebohongan yang pernah kita lakukan itu. 

Kolam Inspiratif

“Teknologi informasi dan bisnis menjadi saling terjalin dengan erat. Saya tak berpikir siapa pun dapat berbicara salah satunya dengan penuh makna tanpa membicarakan satu yang lainnya”

Arsip

Flickr Images

About us

Populer

Biografi Tokoh

Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie
Prof. Dr.(H.C.) Dahlan Iskan

Materi Kuliah IT

Image Retrieval
Computer Security
Riset Teknologi
Interaksi Manusia dan Komputer
Rekayasa Perangkat Lunak
Sistem Informasi
Grafika Komputer