Senin, 13 Juni 2016

Rokan Hulu, salah satu kabupaten yang berprovinsikan Riau. Banyak yang menyandangkan istilah pada negeri ini, ada yang mengatakan bumi Naqsyabandiah, karena bumi ini terdapat banyak tempat masyarakat bersuluk atau surau. Ada yang mengatakan buminya melayu, karena mayoritas penduduknya bersuku melayu, dan yang sering di istilahkan atau bumi ini dijuluki dengan Negeri Seribu Suluk. betul memang, orang-orang mengatakan atau menjuluki negeri ini dengan Negeri Seribu Suluk. karena banyak terdapat tempat-tempat suluk dan berkembang nya Tarekat Naqsyabandiah. bumi Seribu Suluk Ini berdiri atau mekar pada tahun 1999. Sekarang, negeri ini dikenal bukan karena hasil buminya, bukan juga karena suluknya yang tersebab dijuluki dengan negeri seribu suluk, bukan juga karena negeri ini kaya akan hasil alamnya, tetapi negeri ini memiliki sebuah bangunan yang unik, besar, indah, dan agung yang tidak dimiliki oleh kabupaten-kabupaten se indonesia, yakni Masjid. kita seakan-akan tidak percaya, karena tak mungkin kabupaten-kabupaten lain tidak memiliki masjid. tetapi masjid yang bagaimana, itu yang menjadi pertanyaan besar, nah inilah yang membuat negeri ini dikenal dan banyak di kunjungi akhir-akhir ini. karena negeri ini memiliki mesjid yang dinamakan Masjid Agung Madani. 
Masjid Agung Madani Islamic Centere Pasir pengaraian, berdiri megah di tengah kota berdampingan dengan kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Setiap orang yang melintasi ruas jalan lintas Riau-Sumatera Utara itu akan bisa menyaksikan kemegahan masjid yang berkapasitas 20.000 jamaah itu. Masjid ini setiap hari, khususnya pada dua waktu shalat fardlu (Zuhur dan Ashar) senantiasa ramai. Hal ini tidak lain karena para pegawai Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berbaur bersama masyarakat melaksanakan shalat berjamaah.
Di Masjid Agung Madani Islamic Center Pasirpengaraian juga padat aktivitas keagamaan dan sosial lainnya, seperti pengajian rutin hadits dan tafsir Alquran. Kegiatan-kegiatan ini telah terjadwal dengan baik dan diasuh oleh mereka-mereka yang memang pakar di bidangnya. Mereka itu Ustad Dr H Mawardi Saleh, Lc. MA,  Dr H Musthofa Umar, H Abdul Somad,Lc MA dan Ustad Nurhadi Husein, Lc. Lantunan bacaan imam juga mengantarkan kita pada suasana di tanah suci. Betapa tidak, para imam di Masjid Agung Madani Islamic Center merupakan imam pilihan. Mereka para hafiz Quran dan bahkan para juara Musabaqoh Tilawatil Quran tingkat internasional.
Masjid Agung Madani Islamic Centre Pasirpengaraian dibangun tahun 2008. Dibangun di atas lahan seluas 22 hektare, dengan luas bangunan 15.800 meter. ketika itu saya masih kelas 1 SMA, saya ikut di acara Groudbreaking Pemabangunan nya ketika itu. ketika itu saya tidak kepikiran melihat apa yang direncanakan, yang ada hanya hutan luas, Groundbreakingny ketika itu di adakan di Kompleks Pemda Bina Peraja Rokan Hulu, lebih tepatnya di depan Kantor Pelayanan Terpadu ketika itu, sekarang kampus Institut Sains Al-qur'an Rokan Hulu. nah, sampai sekaranga saya baru tau arti maha karya ide terbaik untuk pembangunan Masjid ini, dengan masjid ini bisa membawa rokan hulu dikenal, bukan hanya di Riau, Tapi indonesia telah menobatkan masjid ini sebagai Masjid Paripurna Terbaik di Indonesia. saya sering rindu akan negeri ini karena saya adalah salah satu putra daerah ini yang sekarang menyandang Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Riau, rindu akan masjid, rindu akan sholat disana, banyak hal yang membuat saya rindu, hal yang membuat saya tidak bisa melupakannya adalah ketika sholat di masjid ini, para jama'ah mayoritas pakai jubah warna putih. banyak kegiatan yang dilaksanakan di masjid ini, selain pengajian yang di berikan oleh ustad-ustad ternama, juga memiliki latar belakang yang mumpuni, karena semuanya alumni Timur Tengah, Imamnya juga Qori terbaik Internasional. nyaman, dan tenang ketika berada di masjid ini. beberapa waktu yang lalu, saya pulang, kebetulan saya melakukan penelitian di rokan hulu. waktu zuhur, saya menyempatkan diri untuk menunaikan sholat di Masjid ini, tapi ntah mengapa suasananya tidak seperti biasanya, yang menunaikan sholat sudah tidak seramai dulu. saya rindu akan hal itu, timbul banyak pertanyaan, kenapa negeri ini bisa berubah, seperti kehilangan jati diri, seperti kehilangan kendali. tidak ada saya jumpai para jama'ah yang sholat dengan memakai jubah putih, bahkan saya melihat
Gambar diambil : Kamis, 2/6/2016
yang mengisi Tabligh Akbar bukan nama-nama yang sering saya dengar, ntah saya yang tidak punya pengetahuan. saya lihat nama lengkap, tidak lagi saya jumpai yang akhir namanya LC, MA dan sebagainya pertanda itu lulusan Timur Tengah. saya tidak tau, ada apa dengan negeri ini. ketika selesai sholat, saya keluar dan menghapiri salah seorang jama'ah, "pak, kenapa kita sholat tidak seperti dulu lagi, yang mayoritas memakai jubah putih", lantas jama'ah itu menjawab "kamu siapa dek". "saya mahasiswa pak". dengan lugas jamaah itu menjelaskan, dia mengatakan bahwa kampung ini sudah tidak seperti dulu lagi, sekarang para pegawai Pemda sudah tidak wajib lagi sholat di masjid, sudah tidak ada lagi memakai jubah putih, dan hampir seluruh pegawai atau pengurus islamic ini  di ganti. 
saya tidak tau, apa yang terjadi di negeri ini, seakan kehilangan tongkat, seperti tidak tau arah yang mau di tuju. saya rindu akan suasana itu, tapi tidak tau apa penyebab negeri ini berubah, padahal saya masih ingat betul ketika Mesjid ini di Groundbreaking, sekarang sudah memiliki pengakuan sebagai Mesjid Paripurna Terbaik Nasional, kenapa yang baru sekarang seakan-akan dia yang berprestasi, kenapa yang baru sekarang seakan-akan punya visi. akankah ini dibangun dengan titisan keringat dan air mata.
Gambar diambil : Kamis 2/6/2016
bagaimana negeri ini di bangun atas landasan pemikiran yang Cendikia, dengan dasar Agama, Pengetahuan, dan Peradaban. kenapa tidak visi itu dilanjutkan. hanya Allah SWT yang tau, mudah-mudahan negeri ini kembali seperti dulu, yang membangun dengan penuh dedikasi dan pemikiran yang akan menuju kejalan sang Ilahi Robbi, Amin.. -SG-

0 komentar:

Posting Komentar

Kolam Inspiratif

“Teknologi informasi dan bisnis menjadi saling terjalin dengan erat. Saya tak berpikir siapa pun dapat berbicara salah satunya dengan penuh makna tanpa membicarakan satu yang lainnya”

Arsip

Flickr Images

About us

Populer

Biografi Tokoh

Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie
Prof. Dr.(H.C.) Dahlan Iskan

Materi Kuliah IT

Image Retrieval
Computer Security
Riset Teknologi
Interaksi Manusia dan Komputer
Rekayasa Perangkat Lunak
Sistem Informasi
Grafika Komputer