Saya memulai tulisan ini dengan Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 81.
Yang kira-kira lebih kurang begini menurut terjemahan nya yang saya kutip.
Surat An-Nisa' Ayat 81
وَيَقُولُونَ طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَزُوا مِنْ عِنْدِكَ بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ غَيْرَ الَّذِي تَقُولُ ۖ وَاللَّهُ يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُونَ ۖ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا
Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung.
Dari terjemahan tersebut saya mengutip 2 poin yang jadi garis besar, diantaranya :
1. Orang orang Munafik
Dalam tafsirQ.com yang saya kutip dari laman : https://tafsirq.com/4-an-nisa/ayat-81
Dijelaskan bahwa :
(Dan mereka berkata) maksudnya orang-orang munafik, jika mereka datang kepadamu, "Kewajiban kami hanyalah (taat) kepadamu." (Tetapi apabila mereka telah keluar dari sisimu, segolongan di antara mereka menyembunyikan) ta diidgamkan kepada tha dan boleh pula tidak (lain dari apa yang mereka katakan) padamu di hadapanmu tadi berupa ketaatan, tegasnya mereka menyembunyikan kedurhakaan mereka (Allah menulis) maksudnya menyuruh malaikat menulis (apa yang mereka sembunyikan itu) yakni dalam buku-buku catatan mereka agar menerima pembalasan nanti (maka berpalinglah kamu dari mereka) dengan memaafkan mereka (dan bertawakallah kepada Allah) artinya percayalah kepada-Nya karena Dia pasti melindungimu (dan cukuplah Allah itu sebagai pelindung) atau tempat bertawakal.
Dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda, “Tanda-tanda orang munafik ada tiga: jika berbicara ia berbohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika diberi amanah ia berkhianat” (Hadits Shahih Bukhari ke-33)
Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai ciri-ciri orang munafik. Pada orang munafik minimal ada satu ciri, sedangkan munafik tulen memiliki ketiga-tiganya. Ketiga ciri tersebut adalah:
a. Bila berbicara selalu bohong. Orang seperti ini tidak bisa dipercayai dalam setiap perkataan yang diucapkannya. Bisa jadi apa yang dibicarakan tidak sesuai dengan hatinya.
b. Bila berjanji, tidak ditepati Orang munafik sulit untuk dipercayai perkataan dan perbuatannya
c.Bila diberi kepercayaan selalu berkhianat. Orang munafik sulit diberikan kepercayaan. Setiap kali kepercayaan yang diberikan tidak dapat dia jaga dengan baik.
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dari sifat-sifat munafik dan kejahatan orang-orang munafik.
2. SIASAT (Mengambil Keputusan)
Pengambilan keputusan adalah sebagai hasil dari sebuah output dari setiap proses pemilihan dari suatu tindakan. Nah, setiap ada pengambilan keputusan idealnya ada tindakan, itu esensinya. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan atau tindakan. Jadi, setiap ada keputusan yang kira-kira tidak bisa diterima oleh nalar kita, atau istilah lainnya akal sehat kita, pasti ada tindakan tindakan yang yang juga patut diduga diluar nalar kita. Semoga apa yang dijelaskan Qur'an Surat An-Nisa 81 jadi renungan bagi kita bersama, semoga Allah SWT selalu memberikan yang terbaik untuk kita semua.
Senin, 20 Mei 2019
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MasyaAllah...
BalasHapus#SaveOurDemocracy